Pengertian Emosi
Emosi adalah suatu konsep yang sangat majemuk sehingga tidak dapat satu pun definisi yang diterima secara universal. Para ahli mencoba mendefinisikan teori sehingga didapatkan tiga grend theory mengenai emosi, yaitu :
1. Teori James-Lange
Emosi yang dirasakan adalah persepsi tentang perubahan tubuh. Salah satu dari teori paling awal dalam emosi dengan ringkas dinyatakan oleh Psikolog Amerika Wiliam James. James mengusulkan serangkaian kejadian dalam keadaan emosi yaitu kita menerima situasi yang akan menghasilkan emosi, kita bereaksi ke situasi tersebut dan kita memperhatikan reaksi kita. Persepsi kita terhadap reaksi itu adalah dasar untuk emosi yang kita alami. Sehingga pengalaman emosi atau emosi yang dirasakan terjadi setelah perubahan tubuh memunculkan pengalaman emosional.
2. Teori Cannon-Bard
Teori ini menyatakan bahwa emosi yang dirasakan dan respon tubuh adalah kejadian yang berdiri sendiri. Menurut teori ini, kita pertama kali menerima emosi potensial yang dihasilkan dari dunia luar, kemudian daerah otak yang lebih rendah, seperti hipotalamus diaktifkan. Otak yang lebih rendah ini kemudian mengirim out put dalan 2 arah yaitu pertama ke organ-organ tubuh dalam dan otot-otot eksternal untuk menghasilkan ekspresi emosi tubuh, kedua korteks cerebal diaman pola buangan dari daerah otak lebih rendah diterima sebagai emosi yang dirasakan.
3. Teori Schachter-Singer (Interpretasi tentang pembangkit tubuh)
Teori kontemporer ini menyatakan bahwa emosi yang kita rasakan adalah benar dari interpretasi kita tentang suatu yang membangkutkan keadaan tubuh. Schacther dan Singer berpendapat bahwa keadaan tubuh dari keterbangkitan emosioanl adalah sama pada hampir semua emosi yang kita rasakan dan itu terjadi jika perbedaan psikologis dalam pola respon tubh. Orang dikatakan memiliki perbedaan subjektif dalam emosi karena perbedaan dalam cara mereka mengartikan atau mempersepsikan keadaan psikologis mereka. Rangkaian kejadian dalam memproduksi emosi menurut teori ini adalah pertama, persepsi dari situasi potensial yang menghasilkan emosi kedua, keadaan tubuh yang terbangkitkan dengan hasil dari persepsi ini yang ambigus dan ketiga, interpesepsi dan menami keadaan tubuh sehingga cocok dengan situasi yang diterima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar